Ragam istilah yang berkait dengan evaluasi, yakni:
a. Evaluasi program dan evaluasi hasil
belajar
Evaluasi
program adalah evaluasi dengan objeknya pada program pendidikan yaitu aktivitas
yang dilaksanakan untuk waktu yang tidak terbatas. (Wirawan, 2011:15). Evaluasi
Program yang dimaksud disini dalam konteks Kristen, misalnya, evaluasi
pembelajaran pembelajaran pelajaran Pendidikan Agama Kristen, evaluasi
pembelajaran Teologi Agama-agama, evaluasi pembelajaran pelajaran Pembimbing
Teologi Sistematik, evaluasi pembelajaran pelajaran Bahasa Ibrani, evaluasi
pembelajaran pelajaran Bahasa Yunani, evaluasi pembelajaran pelajaran
Okultisme, evaluasi pembelajaran pelajaran Pendidikan Karakter dll. Semuanya
ini dinamakan evaluasi program.
b. Asesmen (assesment)
Asesmen
adalah aktivitas menentukan kedudukan suatu objek pada sejumlah variabel yang
menjadi vokus (Wirawan, 2011:15).[1] Asesmen dalam Pendidikan
Kristen, misalnya: mengetes para siswa yang mengikuti Pendidikan Agama Kristen
dan melaporkan skornya. Selain itu, istilah asesmen juga dipakai untuk
menjaring informasi tentang kebutuhan tertentu atau need asessment.
Alternative
Assesment (Penilaian Alternatif). Sering dilakukan dengan landasan-landasan
psikologi, misalnya landasan psikologi asesmen alternatif Gardner. Dimana
proses dan hasil belajar tidak hanya mengukur salah satu atau beberapa aspek
kemampuan individu, tetapi mengukur seluruh aspek kemampuan. Aspek kemampuan
individu yang dimaksud seperti:
1. Visual
– Spatial
2. Bodily
– Kinesthetic
3. Musical
– Rhytmical
4. Interpersonal
5. Intrapersonal
6. Logical
– Mathematical
7. Verbal
– Linguistic
8. Natural
– Lingkungan alam (Applied Aproach UNS, 2009:137)[2]
Asesmen
Kinerja (Performance Assessment)
Asumsi
dasar:
1. Penekananan
pada partisipasi aktif peserta didik
2. Tugas-tugas
yang diberikan, merupakan bagian integral dari proses pembelajaran
3. Asesmen
tidak hanya melihat potensi peserta didik pada suatu saat dalam proses
pembelajaran, tetapi untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri.
4. Kriteria
penilaian ditentukan dan disampaikan kepada peserta didik (siswa, murid,
mahasiswa) pada awal proses pembelajaran.
Wujud Asesmen Kinerja
Wujud
asesmen kinerja dibagi menjadi:
1. Rubric/kriteria
a. Alat
skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja
b. Pedoman
penilaian yang dipakai dalam penilaian bersifat subyektif
Isi
Rubric:
a. Dimensi
b. Definisi
dan contoh dimensi
c. Skala
penilaian
d. Standar
untuk setiap kategori
Langkah
menyusun Rubrik
a. Tentukan
konsep/kinerja
b. Rumusan
urutan konsep
c. Tentukan
prioritas konsep
d. Tentukan
skala
e. Deskripsikan
kinerja
f. Uji
Coba
g. Revisi
dan Review Skala
2.
Task/tugas
a. Computer
Adaptive Testing
b. Tes
Pilihan Ganda yang diperluas
c. Tes
Jawaban Terbuka
d. Tugas
Kelompok
e. Tugas
Individual
f. Wawancara
g. Observasi
h. Portofolio
i. Proyek
j. Pameran
k. Demonstrasi
Langkah
menyusun tugas:
1. Mengidentifikasi
pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki, dengan cara menentukan:
i.
Jenis pengetahuan dan ketrampilan yang
diharapkan
ii.
Pengetahuan dan ketrampilan bernilai tinggi
yang harus dipelajari
iii.
Cara menerapkan pengetahuan dan ketrampilan
yang dipelajari dalam kehidupan nyata di masyarakat
2. Merancang
tugas-tugas untuk asesmen kinerja, dengan cara menentukan:
a. Jumlah
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
b. Kompleksitas
tugas yang diberikan
c. Kesesuaian
tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang
hendak dicapai.
d. Tugas
yang berhubungan langsung dengan upaya perbaikan mutu
e. Menyusun
kriteria keberhasilan
Asesmen
Portofolio
Selain istilah-istilah
asesmen yang dikemukakan di atas, ada pula suatu asesmen yang disebut dengan
asesmen portofolio.
Asesmen Prtofolio merupakan
asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun
secara sistematik untuk membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses
belajar, dan kemajuan belajar peserta didik (siswa, murid, mahasiswa) dalam
waktu tertentu. Peserta didik yang dinilai dengan asesmen Portofolio maksimal
20 orang. Hal ini untuk memudahkan efisiensi penilaian dan administrasi file
portofolio peserta didik (AA UNS, 2009: 141).
Prinsip Asesmen Portofolio (AA
UNS, 2009:142):
a.
Prinsip collect
b.
Select
c.
Reflect
3.
Pengukuran
(measurement)
Pengukuran
adalah aktivitas menempatkan nilai-nilai numerikal atau angka terhadap suatu
objek dengan memakai alat ukur atau instrument seperti:
1. mistar,
2. timbangan
3. tes
4. Stopwaatches
Menurut
Wirawan, pengukuran jarang dilakukan sendiri, pengukuran dilakukan dalam
hubungan dengan evaluasi, asessment atau riset.[3]
0 komentar: