Senin, 10 Juni 2013

Jenis-Jenis Evaluasi: Elekson Pakpahan



BAB   I
P E N D A H U L U A N
A . Latar Belakang

               Perkembangan dan kemajuan kehidupan manusia  terus terjadi di bernagai sisi manusia, maka perlu melakukan evaluasi yaitu sebagai alat yang di pakai untuk melihat kelemahan dan keunggulan dari setiap kegiatan yang di sudah menemukan berbagai macam evaluasi yang di pergunakan oleh lembaga atau organisasi baik di dalam perusahaan,bisnis,pemerintah dan maxsyarakat.
            Evaluasi yang menjadi mekanisme untuk memonitor,mensistematikakan,dan meningkatkan aktivitas organisasi dan hasil-hasil sehingga para organisator di jadikan pembaharuan pada masa-masa yang akan datang. Hal tersebut dapat di jadikan untuk bertindak bertanggungjawab,kreatif dan monitor operasi dan pengaruh yang dihasilkan.
             Evaluasi tidak hanya di lakukan oleh lembaga public akan tetapi di lakukan oleh perusahaan dan lembaga swadaya masyarakat. Untuk mencapai tujuanya ,perusahaan atau organisasi menciptakan program-program dan proyek,dan produk baru yang perlu di evaluasi. Lembaga swadaya masyarakat juga merancang dan melaksanakan program dan proyek sebagai intervensi social  untuk menciptakan perubahan social yang juga perlu di evaluasi nilai dan mamfaatnya.
             Khususnya dalam dunia pendidikan atau lembaga pendidikan sekolah perlu juga mengenal dan mengukuran etahui perkembangan dari evaluasi yang di gunakan sebagai standart ukuran  yang di pakai. Dengan demikian sebagai organisasi yang tepat dan mempunyai program perlu mengadakan evaluasi yang tepat pula sehingga tercapai tujuan yang di harapkan. Maka penulis menyadari pentingnya hal itu di pahami dan di pelajari sebagai bagian dari dukungan terhadap evaluasi itu sendiri. Akan tetapi banyak jenis evaluasi yang sudah ada dan berkembang perlu juga di kenal dan di mengerti sebagai alat yang seharusnya tepat guna untuk di gunakan.

B . Tujuan Penulisan
           Dalam penulisan makalah ini penulis bertujuan agar semua pihak yang berkaitan dengan makalah ini termasuk pembaca agar mempunyai pemahaman tentang:
1.Mengetahui jenis-jenis evaluasi
2.Menggunakan evaluasi agar tepat guna sesuai dengan kebutuhanya.
3.Sebagai bahan penambahan pengetahuan dan pemahaman tentang jenis   evaluasi   untuk di gunakan dalam lingkungan pekerjaandan di organisasi.


BAB II
JENIS – JENIS EVALUASI
A.    Jenis evaluasi berdasarkan tujuan dibedekan atas 5 (lima) jenis evaluasi :
1.      Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah evaluasi yang ditujukan untuk menelaah kelemahan – kelemahan siswa beserta factor – factor penyebabnya.
2.      Evaluasi Selektif
Evaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
3.      Evaluasi Penempatan
Evaluasi penempatan adalah evaluasi yang digunakan siswa untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4.      Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dan mengajar.
5.      Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan untuk menentukan hasil dan kemajuan bekerja siswa.

B.     Jenis evaluasi berdasarkan sasaran :
1.      Evaluasi Konteks
Evaluasi konteks adalah evaluasi yang ditujukan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang program, maupun kebutuhan – kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
2.      Evaluasi Input
Evaluasi input adalah evaluasi yang diarahkan untuk mengetahui input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
3.      Evaluasi Proses
Evaluasi proses adalah evaluasi yang ditujukan untuk melihat proses pelaksanaan, baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, factor pendukung dan factor hambatan yang muncul dalam proses pelaksanaan dan sejenisnya.
4.      Evaluasi Hasil atau Produk
Evaluasi hasil atau produk adalah evaluasi yang diarahkan utnuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
5.      Evaluasi Outcom atau Lulusan
Evaluasi outcome atau lulusan adalah evaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi lulusan setelah terjun ke masyarakat.

C.     Jenis evaluasi berdasarkan lingkup kegiatan pembelajaran :
1.      Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspek – aspek program pembelajaran yang lain.
2.      Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis – garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.      Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

D.    Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi
1.      Evaluasi berdasarkan objek :
a.       Evaluasi input
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap dan keyakinan.
b.      Evaluasi transformasi
Evaluasi terhadap unsur – unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode dan lain – lain.
c.       Evaluasi output
Evalusi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
2.      Evaluasi berdasarkan subjek :
a.       Evaluasi internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator, misalnya guru.
b.      Evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah sebagai evaluator, misalnya orang tua.

E.     Menurut Dr. Wirawan
Jenis Evaluasi dikelompokkan berdasarkan :
1.    Objek
2.    Fokus
3.    Tujuan
1.      Evaluasi berdasarkan objek
Menurut objeknya evaluasi dapat dikelompokkan menjadi:
a.       Evaluasi Kebijakan
Evaluasi kebijakan adalah evaluasi yang dilakukan untuk menyusun dan melaksanakan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan tatanan kehidupan masyarakat kecil luas, masyarakat kecil seperti sekolah, perguruan tinggi dan lain-lain.
Kebijakan yang diambil oleh pemimpin adalah bertujuan untuk memperbaiki dan mensejahterakan masyarakat, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kebijakan pemerintah seharusnya dievaluasi untuk menetapkan apakah kebijakan yang berlaku mencapai tujuan.
b.      Evaluasi Program
Evaluasi program adalah penilaian terhadap kegiatan atau aktivitas yang telah dirancang untuk melaksanakan kebijakan dan dilaksanakan untuk waktu yang tidak terbatas.
Kebijakan dalam hal ini haru diikuti dengan program yang disusun dan perlu dilakukan evaluasi untuk melihat tingkat pencapaian sasaran atau tujuan program. Misalnya untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dasar menyusun dan melkasanakan pendidikan sekolah dasar.
Semua program tersebut perlu dievaluasi untuk menentukan apakah layanan atau intervensinya telah mencapai tujuan yang ditetapkan. Evaluasi program adalah metode sistematik untuk mengumpulkan, menganalisis dan memakai informasi untuk menjawab pertanyaan mendasar mengenai program.
Evaluasi program dapat dikelompokkan menjadi :
-          Evaluasi proses (Process Evaluating)
-          Evaluasi Manfaat (Outcome Evaluating)
-          Evaluasi Akibat (Impact Evaluation)
c.       Evaluasi Proyek
Evaluasi proyek adalah kegiatan atau aktifitas yang dilaksanakan untuk jangka waktu tertentu untuk mendukung pelaksanaan program.
Jangka waktu yang dimaksud bias satu tahun, dua tahun dsb dan setiap jangka waktu proyek akan berakhir (wirawan, 2011, 18).
Misalnya untuk mengembangkan program pendidikan sekolah menengah kejuruan dirancang dan dilaksanakan proyek pengembangan fasilitas laboratorium dan mendidik tenaganya dan dilaksanakan dalam waktu satu tahun. Pelaksanaan proyek tersebut perlu dievaluasi untuk mengukur kinerja dan manfaat proyek.
Ada istilah yang perlu dipahami adalah proyek pilot (pilot project) yaitu aktivitas untuk mempersiapkan suatu program (wirawan,2011,18) dimana pilot project merupakan persiapan yang perlu diuji dan melihat sisi positif dan negatifnya sebagai pertimbangan untuk kelanjutan program dari proyek tersebut.
d.      Evaluasi Material
Menurut Wirawan (2011,18) untuk melaksanakan kebijakan, program atau proyek diperlukan sejumlah material atau produk-produk tertentu. Misalnya untuk melaksanakan program pembelajaran matematika diperlukan buku teks matematika. Maka semua material atau produk lainnya harus memenuhi standart yang ditentukan sehingga perlu dievaluasi apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan untuk mendukung program yang ditentukan.
e.       Evaluasi Sumber daya alam
Evaluasi sumber daya manusia dilaksanakan disemua lembaga pendidikan, lembaga pemerintahan, lembaga bisnis, lembaga swadaya masyarakat.
Sumber daya manusia merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung semua program yang direncanakan. Maka keberhasilan orang-orang yang bekerja dilembaga terebut diatas harus dievaluasi kinerjanya secara periodic.
Untuk mengembangkan kompetensi dan kinerja sumber daya manusia dilakukan program pengembangan sumber daya manusia program tersebut berupa :
-          Pelatihan (plaaning)
-          Pendidikan (education)
-          Pengembangan (development)
Ketiga program terebut perlu dievaluasi apa sudah sesuai dengan yang diharapkan untuk mencapai tujuan.
2.      Evaluasi berdasarkan fokusnya
Menurut wirawan (2011,19) evaluasi menurut fokusnya diglongkan 4 jenis yaitu :
a.       Evaluasi asesmen kebutuhan program (program need assement)
b.      Evaluasi proses program (process program evaluation)
c.       Evaluasi keluaran program (outcome program evaluation)
d.      Evaluasi efesiensi (program efficiency evaluation)
a.  Evaluasi assement kebutuhan (Need Assement evaluation)
Evaluasi assement adalah mengidentifikasi dan mengukur kebutuhan yang diperlukan dan diinginkan organisasi atau masyarakat.
Kebutuhan (Need) adalah ketimpangan (gaps) anatara kondisi atau keadaan sekarang atau apa yang terjadi dengan keadaan yang diingnkan atau yang seharusnya.
Assesment kebutuhan perlu dilakukan menggunakan suatu kebijakan program atau proyek. Kebuthan perlu dievaluasi untuk menyusun rencana program sebagai intervensi social untuk masyarakat. Ada 6 teknik pendekatan dalam assement kebutuhan yaitu :
1.    Mengumpulkan data statistic sekunder yang sudah ada
2.    Pendekatan survey
3.    Forum masyarakat
4.    Wawancara kelompok focus
5.    Pendekatan informasi kunci (key informant)
6.    Analisis isi (content analysis)
Sedangkan kebutuhan dapat digolongkan menjadi :
1.    Kebutuhan jangka pendek misalnya bantuan langsung dapat
2.    Kebuthan jangka panjang misalnya anak-anak menentukan program pendidikan wajib belajar selama 12 tahun.
3.    Kebutuhan potensial misalnya untuk menghindari penyakit folio, tuberkolosis dan cacar dilakukan imunisasi bagi anak-anak.

b.      Evakuasi proses
Evaluai proses dimulai ketika program mulai dilaksanakan. Factor-faktor yang dinilai anatara lain :
-       Pemangku kepentingan (stakeholder)
-       Sumber-sumber yang dipergunakan
-       Pelaksanaan program dibandingkan yang diharapkan dalam rencana.
-       Kinerja pelaksaan program
Evaluasi proses merupakan evaluasi formatif yang berfungsi mengukur kinerja program untuk mengontrol pelaksanaan program yang didalamnya juga mencakup penyimpangan kinerja.
c.       Evaluasi keluaran
Evaluasi keluaran (outcome) merupakan evaluasi sumatif (summative evaluation) yaitu mengukur dan memulai keluaran akibat atau pengaruh dari program.
Data yang dijaring yaitu :
-       Hasil atau keluaran program apakah sesuai dengan yang direncanakan.
-       Jumlah dan jenis orang yang dilayani apakah sesuai dengan yang direncanakan
-       Pengaruh atau akibat dari program terhadap orang yang mendapatkan layanan, apakah terjadi perubahan atau perbedaan dari sebelum dan sesudah mendapatkan layanan program.
-       Mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan agar pengaruh program dapat berlangusng terus menerus.
d.      Evaluasi Efisiensi
Kebijakan atau program dapat dijalankan dengan baik apabila didukung oleh biaya yang baik dan tepat yaitu anggaran yang pas yaitu anggaran yang tidak kurang dan tidak lebih. Maka cost yang digunakan perlu dievaluasi yaitu dengan dua cara yaitu:
-       Cost-benefit evaluation (evaluation benefit biaya) yaitu mengukur masukkan dan keluaran dalam pengertian keuangan.
-       Cost – effectiveness evaluation yaitu mengukur input program dalam pengertian keuangan dan keluaran dalam pengertian non keuangan misalnya peningkatan nilai ujian nasional, peningkatan kemampuan berbahasa inggris.
3.      Evaluasi berdasarkan tujuan evaluasi
Menurut Wirawan (2011 ; 22) evaluasi dilaksanakan untuk mencapai berbagai tujuan sesuai dengan objek evaluasinya. Tujuan melaksanakan evaluasi antara lain adalah:
a.       Mengukur pengaruh program terhadap masyarakat. Program dirancang dan dilaksanakan sebagai layanan terhadap masyarakat atau intervensi sosial. Maka program seharusnya mengubah situasi dan keadaan masyarakat kearah yang lebih baik misalnya dana Bos bertujuan untuk melaksanakan demokratisasi pendidikan.
b.      Menilai apakah program telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Program yang direncanakan harus sesuai dengan rencana, maka apabila terjadi penyimpangan atau penyelewengan perlu diadakan evaluasi untuk dikoreksi.
c.       Mengukur apakah pelaksanaan program sesuai dengan standart. Setiap program di rancang dan dilaksanakan  dengan standart tertentu yang harus diikuti untuk dipertanggungjawabkan. Maka perlu di evaluasi apakah sudah memenuhi pelaksanaan sesuai dengan standart yang ditetapkan.
d.      Evaluasi program dapat mengidentifikasikan dan menemukan, maka dimensi program yang jalan dan mana yang tidak jalan.
e.       Pengembangan staf program.
Evaluasi dapat dilakukan mengembangkan kemampuan staf garis depan yang langsung menyajikan layanan kepada kliennya dan para pemangku kepentingan lainnya.
f.       Memenuhi ketentuan undang-undang
Program disusun berdasarkan undang-undang untuk menjawab masyarakat tapi program-program tersebut harus dievaluasi apakah sesuai dengan ketentuan undang-undang atau tidak.
g.      Akreditasi program
Semua lembaga yang melayani masyarakat seperti sekolah, rumah sakit dan yang lainnya harus di evaluasi untuk menentukan apakah telah menyajikan layanan untuk masyarakat sesuai dengan standar yang ditentukan yaitu melalui standar layanan melalui akreditasi dari nilai yang terendah sampai nilai yang tertinggi.
h.      Mengukur Cost-effectiveness dan Cost-efficiency.
Untuk melaksanakan program perlu anggaran tapi anggaran mempunyai keterbatasan maka perlu diperhatikan prioritas. Maka anggaran perlu dilihat apakah sepadan atau tidak (Cost Effective) dengan akibat atau manfaat yang ditimbulkan. Sedangkan Cost-efficiency evaluation adalah untuk mengukur apakah biaya yang dikeluarkan membiayai program telah dikeluarkan secara efisien atau tidak.
i.        Mengambil keputusan mengenai program.
Program yang dianggap melakukan perubahan yang maju dan positif akan dipertahankan dan dilanjutkan.
j.        All Duntabilitas
Yaitu perlu adanya evaluasi untuk menilai program dilaksanakan atau tidak sesuai dengan program yang direncanakan untuk dipertanggungjawabkan oleh penyelenggara program.
k.      Memberikan balikan kepada pimpinan dan staf program.
Posavac dan Corey (1997) mengemukakan bahwa evaluasi merupakan kerja bahkan untuk layanan program sosial.
l.        Memperkuat posisi politik
Jika evaluasi menghasilkan nilai positif maka akan mendapat dukungan dari pada pngambil keputusan sehingga dapat diteruskan yang juga memperkuat posisi politik.
m.    Membangun teori ilmu evaluasi atau riset evaluasi.
Pada awalnya evaluasi dilaksanakan tanpa landasan teori, dimulai oleh pemikiran Tylor bahwa evaluasi harus mengukur pencapaian tujuan program mulai muncul embro teori revolusi. Pada tahun 1960-an muncul berbagai teori evolusi. Profesi evaluasi memerlukan teori evaluasi untuk merancang, melaksanakan, dan melakukan evaluasi meta (metaevaluation). 

B A B  III
KESIMPULAN DAN SARAN

A.    KESIMPULAN
1.      Dari berbagai macam evaluasi dapat di simpulkan haruslah di pakai sesuai dengan peruntukanya dan sesuai dengan kebutuhanya.
2.      Menurut Dr Wirawan jenis evaluasi di bagi menurut:
a.       Objeknya yaitu: - Evaluasi kebijakan
                              Evaluasi program
                              Evaluasi proyek
                              Evaluasi material
                              Evaluasi sumber daya manusia
b.      Fokusnya yaitu :   Evaluasi asesmen kebutuhan
                              Evaluasi proses
                              Evaluasi keluaran
                              Evaluasi efisiensi
c.       Tujuanya yaitu      Mengukur program terhadap masyarakat
                               Menilai apakah program sesuai dengan rencana
                               Mengukur apakah program sesuai dengan standart
                               Mengidentifikasi dan mengukur
                               Pengenbangan staf program
                               Memenuhi ketentuan undang-undang
                               Akreditasi program
                               Mengukur Cost-effectiveness dan cost-efficiency
                                 Mengambil keputusan mengenai program
                                 All Duntabilitasdi perlukan
3.      Penggunaan jenis evaluasi harus memperhatikan kebutuhan yang di perlukan dan selalu mengacu pada peningkatan kwalitas dan kepentingan pelanggan atau output yang memuaskan sesuai dengan standart   yang di tentukan.
4.      Khususnya dalam lembaga pendidikan manyak jenis evaluasi yang di gunakan baik dalam lembaga secara nasional maupun secara institusi yang telah di tetapkan standart sebagai tolok ukur.
B.     SARAN
Penulis menyarankan melalui makalah ini agar :
1.      Semua pihak yang berkaitan dengan makalah ini memberikan masukan dan keritik karena penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna.
2.      Untuk implementasi JENIS EVALUASI pada lembaga / organisasi hendaknya memahami dan menguasai jenis evaluasi yang sesuai dengan kebutuhannya.
3.      Khusus pada lembaga pendidikan jenis evaluasi haruslah tepat guna agar tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang ditentukan.
Previous Post
Next Post

About Author

0 komentar: