Jumat, 19 April 2013

Istilah Evaluasi dan Istilah Lainnya


Ragam istilah yang berkait dengan evaluasi, yakni:
 
a.    Evaluasi program dan evaluasi hasil belajar

Evaluasi program adalah evaluasi dengan objeknya pada program pendidikan yaitu aktivitas yang dilaksanakan untuk waktu yang tidak terbatas. (Wirawan, 2011:15). Evaluasi Program yang dimaksud disini dalam konteks Kristen, misalnya, evaluasi pembelajaran pembelajaran pelajaran Pendidikan Agama Kristen, evaluasi pembelajaran Teologi Agama-agama, evaluasi pembelajaran pelajaran Pembimbing Teologi Sistematik, evaluasi pembelajaran pelajaran Bahasa Ibrani, evaluasi pembelajaran pelajaran Bahasa Yunani, evaluasi pembelajaran pelajaran Okultisme, evaluasi pembelajaran pelajaran Pendidikan Karakter dll. Semuanya ini dinamakan evaluasi program.  

b.    Asesmen (assesment)

Asesmen adalah aktivitas menentukan kedudukan suatu objek pada sejumlah variabel yang menjadi vokus (Wirawan, 2011:15).[1] Asesmen dalam Pendidikan Kristen, misalnya: mengetes para siswa yang mengikuti Pendidikan Agama Kristen dan melaporkan skornya. Selain itu, istilah asesmen juga dipakai untuk menjaring informasi tentang kebutuhan tertentu atau need asessment.
Alternative Assesment (Penilaian Alternatif). Sering dilakukan dengan landasan-landasan psikologi, misalnya landasan psikologi asesmen alternatif Gardner. Dimana proses dan hasil belajar tidak hanya mengukur salah satu atau beberapa aspek kemampuan individu, tetapi mengukur seluruh aspek kemampuan. Aspek kemampuan individu yang dimaksud seperti:
1.    Visual – Spatial
2.    Bodily – Kinesthetic
3.    Musical – Rhytmical
4.    Interpersonal
5.    Intrapersonal
6.    Logical – Mathematical
7.    Verbal – Linguistic
8.    Natural – Lingkungan alam (Applied Aproach UNS, 2009:137)[2]

Asesmen Kinerja (Performance Assessment)

Asumsi dasar:
1.    Penekananan pada partisipasi aktif peserta didik
2.    Tugas-tugas yang diberikan, merupakan bagian integral dari proses pembelajaran
3.    Asesmen tidak hanya melihat potensi peserta didik pada suatu saat dalam proses pembelajaran, tetapi untuk memperbaiki proses pembelajaran itu sendiri.
4.    Kriteria penilaian ditentukan dan disampaikan kepada peserta didik (siswa, murid, mahasiswa) pada awal proses pembelajaran.
Wujud Asesmen Kinerja
Wujud asesmen kinerja dibagi menjadi:
1.    Rubric/kriteria
a.    Alat skoring yang memuat kriteria suatu pelaksanaan pekerjaan atau hasil kerja
b.    Pedoman penilaian yang dipakai dalam penilaian bersifat subyektif

Isi Rubric:

a.    Dimensi
b.    Definisi dan contoh dimensi
c.    Skala penilaian
d.    Standar untuk setiap kategori

Langkah menyusun Rubrik

a.    Tentukan konsep/kinerja
b.    Rumusan urutan konsep
c.    Tentukan prioritas konsep
d.    Tentukan skala
e.    Deskripsikan kinerja
f.     Uji Coba
g.    Revisi dan Review Skala

2.    Task/tugas

a.    Computer Adaptive Testing
b.    Tes Pilihan Ganda yang diperluas
c.    Tes Jawaban Terbuka
d.    Tugas Kelompok
e.    Tugas Individual
f.     Wawancara
g.    Observasi
h.    Portofolio
i.      Proyek
j.      Pameran
k.    Demonstrasi
Langkah menyusun tugas:
1.    Mengidentifikasi pengetahuan dan ketrampilan yang harus dimiliki, dengan cara menentukan:
                                      i.        Jenis pengetahuan dan ketrampilan yang diharapkan
                                    ii.        Pengetahuan dan ketrampilan bernilai tinggi yang harus dipelajari
                                   iii.        Cara menerapkan pengetahuan dan ketrampilan yang dipelajari dalam kehidupan nyata di masyarakat
2.    Merancang tugas-tugas untuk asesmen kinerja, dengan cara menentukan:
a.    Jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
b.    Kompleksitas tugas yang diberikan
c.    Kesesuaian tugas-tugas yang diberikan dengan kemampuan kognitif, sosial dan afektif yang hendak dicapai.
d.    Tugas yang berhubungan langsung dengan upaya perbaikan mutu
e.    Menyusun kriteria keberhasilan


Asesmen Portofolio
Selain istilah-istilah asesmen yang dikemukakan di atas, ada pula suatu asesmen yang disebut dengan asesmen portofolio.
Asesmen Prtofolio merupakan asesmen yang terdiri dari kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun secara sistematik untuk membuktikan upaya belajar, hasil belajar, proses belajar, dan kemajuan belajar peserta didik (siswa, murid, mahasiswa) dalam waktu tertentu. Peserta didik yang dinilai dengan asesmen Portofolio maksimal 20 orang. Hal ini untuk memudahkan efisiensi penilaian dan administrasi file portofolio peserta didik (AA UNS, 2009: 141).
Prinsip Asesmen Portofolio (AA UNS, 2009:142):
a.    Prinsip collect
b.    Select
c.    Reflect
3.    Pengukuran (measurement)

Pengukuran adalah aktivitas menempatkan nilai-nilai numerikal atau angka terhadap suatu objek dengan memakai alat ukur atau instrument seperti:
1.    mistar,
2.    timbangan
3.    tes
4.    Stopwaatches
Menurut Wirawan, pengukuran jarang dilakukan sendiri, pengukuran dilakukan dalam hubungan dengan evaluasi, asessment atau riset.[3]


[1] Ibid
[2]Materi Suplemen Pelatihan Applied Approach (Ancangan Aplikasi) Pelatihan Applied Approach (Solo : Pusat Pengembangan Sistem Pembelajaran Lembaga Pengemabangan Pendidikan Universitas Sebelas Maret.  
[3] Ibid
Previous Post
Next Post

About Author

0 komentar: